– Salah satu unsur kalimat yang dapat disusun menjadi kalimat adalah kalimat isim Kata Benda, kalimah isim dalam definisi kalangan ahli nahwu adalah هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِى نَفْسِهَا وَلَمْ تَقْتَرِنْ بِزَمَانٍ وَضْعًاArtinya Kalimah yang menunjukkan terhadap makna yang terdapat padanya dengan tidak disertai zaman dalam penggunaan Kalimat IsimKata benda atau isim adalah kata yang paling banyak digunakan dalam struktur kalimat bahasa Arab di samping kata kerja fi’il. Hal ini terjadi karena memang dalam setiap kalimat hampir dipastikan terdiri dari kata benda termasuk dalam kalimat verbal jumlah ismiyah sekalipun yang masih membutuhkan subyek fa’il dan obyek maf’ul yang keduanya harus berupa kata isim atau sering disebut isim saja adalah kata benda nomina yaitu semua kata yang menunjukkan benda. Dan sebagaimana kata benda lain, ia dapat diketahui dari memahami bahasa Arab, membedakan kata benda dengan kata yang lain–seperti kata kerja fi’il dan kata sambung huruf.Ciri-ciri Kalimat IsimCiri-ciri dari kalimat isim yaitu 1. khafdh 2. tanwin 3. alif lam 4. huruf khafdhKhafdh ditinjau dari sisi bahasa bermakna rendah atau turun. Sedangkan ditinjau dari sisi ilmu nahwu yaitu bacaan kasrah pada sebuah kalimat kasrah tersebut adalah pada umumnya, karena pada beberapa jenis kalimat isim tanda khafdh bisa juga dengan huruf ya’ atau dengan bacaan بَكرٌُ فِي المَسجدِ = Bakrun fil masjidi Bakr berada di dalam masjid Kata “al masjidi” huruf akhirnya yaitu huruf dal dibaca kasrah, maka kata tersebut menunjukkan dua hal yaitu bahwa dia adalah kalimat isim dan ditandai dengan أخوْ بكرٍِ = qaama akhu Bakrin Saudara Bakr telah berdiri Kata “Bakrin” huruf akhirnya yaitu ra’ dibaca kasrah, maka kata tersebut menunjukkan dua hal yaitu bahwa dia adalah kalimat isim dan ditandai dengan هو نونٌُ ساكنة تلحَق أخرالاسم لفظا لا خطّا “yaitu nun mati yang berada di huruf terakhir sebuah kalimat isim, nampak ketika diucapkan, tidak nampak di dalam tulisannya”Contoh قمرٌُ = qamarun rembulan ; huruf terakhir huruf ra’ dibaca tanwin مَكتبٌُ = maktabun meja ; huruf terakhir huruf ba’ dibaca tanwin Alif Lam yaitu adanya tambahan alif dan lam di depan sebuah kalimat القمر = al qamaru rembulan المكتبُ = al maktabu mejaPerhatikan dua contoh di atas, setelah adanya alif dan lam, maka tidak lagi dibaca Kahfd yaitu huruf-huruf yang masuk kepada kalimat isim sehingga kalimat isim tersebut harus dibaca رجعت من المكتبةِ = raja’tu minal maktabati Saya pulang dari perpustakaanHuruf khafdhnya adalah min. ذهبت الي المسجدِ = dzahabtu ilal masjidi Saya pergi ke masjid Huruf khafdhnya adalah Kalimat IsimKarakteristik kalimat isim itu antara lain ialah akhirnya di-jar-kan Kalimat isim dibaca jar di-jar-kan huruf akhirnya bisa dikarenakan oleh beberapa sebab, antara laina. Kemasukan huruf khafadh jar, yaitu Huruf مِنْ dari dan إِلَى ke, contoh سِرْتُ مِنَ الْمِصْرِ إِلَى الْمَكَّةِ aku telah berjalan dari Mesir ke Mekkah Huruf عَنْ dari, contoh سَأَلْتُ عَنْ زَيْذٍ aku telah menanyakan tentang keadaan zaid Huruf عَلَى kepada/ atas, contoh رَكِبْتُ عَلَى الْفِرَسِ aku telah menunggang di atas kuda Huruf فِيْ pada/dalam, contoh زَيْذٌ فِيْ الدَّرِ zaid berada di dalam rumah Huruf رُبَّ sedikit sekali/banyak sekali, contoh رُبَّ رَجُلٍ صَلِحٍ فِيْ الْمَسْجِدِ sedikit sekali atau banyak sekali laki-laki saleh di masjid Huruf بِ dengan, contoh مَرَرْتُ بِزَيْذٍ saya bertemu dengan zaid Huruf كَ seperti, contoh أَحْمَد كَالْبَدْرِ ahmad seperti bulan Huruf لِ untuk/milik, contoh أَلْمَالُ لإِبْرَاهِيْمِ harta milik Ibrahim Huruf qasam sumpah yaitu huruf ,و ب ت contoh وَاللّٰهِ بِاللّٰهِ تاَللّٰهِ demi Allahb. Sebab Idhafat Yang dimaksud idhafat adalah إِمْتِزَاجُ إِسْمَيْنِ عَلَى وَجْهٍ يُفِيْدُ تَعْرِيْفًا أَوْتَخْصِيْصًا “menggabungkan dua isim dengan cara memberikan faedah ke-ma’rifat-an atau kekhususan”. disebut juga kata majemukFaedah idhafat adalah me-ma’rifat-kan bila mana isim itu di-idhafat-kan kepada isim ma’rifat, tetapi apabila isim itu di-idhafat-kan kepada isim nakirah, maka namanya men-takhsis-kan tidak bersifat umum atau tertentu.Macam-macam idhafatIdhafat lafdiyah yaitu mudhaf-nya yang terdiri dari isim sifat isim fa’il/ isim maf’ul dan mudhaf ilaih-nya terdiri dari ma’mul-nya. Idhafat ini tidak mempunyai faidah/ pengaruh apa-apa, tidak dapat menjadikan ma’rifat/ takhsis, contoh ضَارِبُ زَيْذٍ orang yang memukul Zaid dan مَضْرُوْبُ الْعَبْدُ yang dipukul pembantuIdhafat maknawiyah yaitu mudhaf-nya tidak terdiri dari isim sifat, ini akan berpengaruh/ berfaidahKalau mudhaf ilaih-nya isim ma’rifat maka yang menjadi mudhaf-nya akan mengikuti ma’rifat, contoh غُلاَمُ زَيْذٍ حَاضِرٌ orang zaid datangKalau mudhaf ilaih-nya isim nakirah maka yang menjadi mudhaf-nya akan mengikuti nakirah, contoh غُلاَمُ رَجُلٍ حَاضِرٌ anak lelaki datangوَأَمَّا يُحْفَضُ بِالإِضَافَةِ نَحْوُ قَوْلِكَ غُلاَمُ زَيْذٍ وَهُوَ عَلَى قِسْمَيْنِ مَايُقَدَّرُ بِاللاَّمِ نَحْوُ غُلاَمُ زَيْذٍ وَمَايُقَدَّرُ بِمِنْ نَحْوُ ثَوْبُ خُزٍّ وَبَابُ سَاجٍ وَخَاتِمُ حَدِيْدٍ وَمَا أَشْبَهَ ذٰلِكَوَاخْفِضْ بِهِ اسْمٌ الَّذِيْ لَهُ تَلاَ ﴿﴾ كَقَاتِلاَ غُلاَمِ زَيْذٍ قُتِلاَوَهُوَ عَلَی تَقْدِيْرِ فِيْ أَوْلاَمِ ﴿﴾ أَوْ مِنْ كَمكْرُ اللَّيْلٍ أَوْغُلاَمِGhosalaartinya mencuci, dalam bentuk kata benda Ghosala artinya pencucian. Tulisan arab Ghosala adalah غَسَلَ. dimana kata Ghosala terdiri dari 3 huruf hijaiyah, yakni huruf ‘ain, huruf mim dan huruf lam. Kata Ghosala akan sering kita temukan di dalam percakapan dan tulisan bahasa arab. Adapun bentuk perubahan atau tashrif kata Ghosala Ismi ismuka ismuki ismuhu ismuha lengkap dengan teks latin, artinya dalam bahasa Indonesia dan cara menjawab supaya jawaban sesuai dengan dhamir pada pertanyaan bahasa Arab untuk siswa siswi madrasah. – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh arti إِسْمِيْ ismi artinya adalah nama saya. Sedangkan arti إِسْمُكَ ismuka artinya yaitu namamu laki-laki. Adapun arti إِسْمُكِ ismuki artinya adalah nama kamu/namamu perempuan. Selanjutnya, arti bahasa Arab إِسْمُهُ ismuhu artinya adalah nama dia namanya laki-laki. Untuk kosakata Arab kata arti dari إِسْمُهَا ismuha artinya yaitu nama dia namanya untuk wanita atau perempuan. Sekarang sudah jelas penggunaannya yaitu إِسْمِيْ artinya namakuإِسْمُكَ artinya namamu lkإِسْمُكِ artinya namamu prإِسْمُهُ artinya namanya lkإِسْمُهَا artinya namanya pr Bagaimana penggunaannya untuk menanyakan nama saya, kamu, dia laki laki perempuan atau namanya ayah dan ibu? Berikut adalah contoh kalimat menggunakan kata Ismi ismuka ismuki ismuhu ismuha lengkap dengan teks latin beserta artinya dalam bahasa Indonesia dan Jawabannya. Pertanyaan Bahasa Arab Ismi ismuka ismuki ismuhu ismuha artinya dan jawabannya Tanpa basa basi ini dia contoh kalimatnya menanyakan nama dalam bahasa Arab مَا اسْمُكَ؟ إسْمِيْ عُمَرُ Masmuka? Ismii Umar. Siapakah namamu laki-laki? Nama saya Umar Contoh kedua menanyakan nama seseorang secara langsung dalam kalimat bahasa Arab مَا اسْمُكِ؟ إسْمِيْ أَسْتِيْ سَتْيَارِيْنِي Masmuka? Ismi Asti Setyorini seorang perempuan Apabila anda mencermati kedua kalimat ini, jawaban saat kita ditanya mengenai nama kita tidak ada perbedaan penggunaannya baik laki-laki maupun perempuan. Yang pria memakai kata ismi, begitu pula perempuan juga menggunakan kata ismi untuk menjawab kemudian diikuti dengan menyebutkan nama. Namun dalam bertanya ada perbedaannya. bahasa arab menanyakan nama kepada wanita/perepuan Untuk menanyakan nama kamu bagi pria atau laki laki menggunakan kata ismuka اسْمُكَSedangkan apabila kita bertanya kepada seorang wanita sukur yang cantik maka memakai kata ismuki اسْمُكِ. Lengkapnya menanyakan nama wanita yaitu dengan kalimat masmuki مَا اسْمُكِ؟. Sedangkan apabila menanyakan nama seseorang lawan bicara laki laki dengan menggunakan kalimat masmuka? مَا اسْمُكَ Bagaimana menanyakan nama orang ketiga dia? menanyakan nama orang ketiga dalam Bahasa Arab Prinsipnya sama saja, awali dengan kata depan maa مَا, kemudian lanjut dengan ismuhu untuk pria/laki-laki dan ismuha untuk perempuan. Begini contohnya; مَا اسْمُهُ؟ إِسْمُهُ أَحْمَد Masmuhu? Ismuhu Ahmad, artinya siapakah namanya? Nama dia Ahmad. Jika menanyakan nama dia perempuan maka menggunakan kata ismuha. Ini dia contoh kalimatnya; مَا اسْمُهَا؟ إِسْمُهَا شَرِيْفَة Masmuha? Ismuhaa Syariifah, artinya siapakah nama dia pr? Namanya adalah Syarifah. Sekarang menanyakan nama ayah lawan bicara anda. Begini contoh kalimat bertanya menanyakan nama ayah lawan bicara seorang laki-laki beserta jawabannya. Semisal sampean ngobrol dengan anak-laki laki yang namanya Syifa Raditya. Dia memiliki ayah bernama Ali dan ibunya adalah Fatimah. مَا اسْمُ أَبِيْكَ؟ إِسْمُهُ عَلِيْ Masmu abiika? Ismuhu Ali, artinya siapakah nama ayahmu? Namanya Ali. Kenapa jawabannya menggunakan kata ismuhu? Karena mereka membicarakan orang ketiga yaitu sang ayah. Makanya memakai kata ganti orang ketiga yaitu dalam kata hu ismuhu. Kalau bertanya nama ibu dalam bahasa Arab bagaimana? مَا اسْمُ أُمِّكَ؟ إِسْمُهَا فَاطِمَة Masmu ummika? Ismuhaa Faathimatu, artinya siapakah nama ibumu? Namanya adalah Fatimah. Menanyakan Nama Ayah Ibu anak Perempuan dengan Bahasa Arab Sekarang bagaimana jika ada percakapan menanyakan nama ayah dan ibu seseorang apabila lawan bicaranya adalah seorang perempuan? Maka anda perlu mengganti dhamir untuk perempuan tadi, jika nama ayahmu untuk laki-laki menggunakan kalimat masmu abiika مَا اسْمُ أَبِيْكَ maka jika lawan bicara sampean perempuan maka menggunakan kalimat masmu abiiki مَا اسْمُ أَبِيْكِ. Begitu pula tentang menanyakan nama ibumu kepada seorang perempuan maka menggunakan kata masmu ummiki مَا اسْمُ أُمِّكِ, sedangkan apabila bertanya kepada seorang pria memakai kata masmu ummika مَا اسْمُ أُمِّكَ. Begini contohnya, semisal anda ngobrol dengan seorang cewek bernama Aning Setyaningsih dan menanyakan nama kedua orang tuanya ayah dan ibunya, begini caranya nanya; مَا اسْمُ أَبِيْكِ؟ إِسْمُهُ أَغُوسْ Masmu abiiki? Ismuhu Agus, artinya siapakah nama ayahmu? Namanya Agus. مَا اسْمُ أُمِّكِ؟ إِسْمُهَا خَدِيْجَة Masmu ummiki? Ismuhaa Khadiijah, artinya siapakah nama ibumu? Namanya adalah Khadijah. Demikianlah informasi tentang kata Bahasa Arab arti Ismi ismuka ismuki ismuhu ismuha artinya lengkap dengan teks latin, cara bertanya nama seseorang dan menjawabnya serta jawabannya. Terima kasih sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum. IsimMusytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna yang berbeda dari kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam: 1. ISIM FA'IL ( اِسْم فَاعِل) atau Isim Pelaku (yang melakukan pekerjaan). Isim Fa'il ada dua wazan (pola pembentukan) yaitu: a) فَاعِلٌ bila berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf)
Isim merupakan salah satu jenis kata selain fi’il dan harf yang ada di dalam bahasa Arab yang perlu kita kenal sebelum belajar lebih jauh tentang bahasa Arab. Isim dalam bahasa Indonesia biasa dikenal dengan istilah “kata benda”, akantetapi istilah tersebut belum sepenuhnya mencakup seluruh konsep yang ada dalam isim. Berikut definisi-definisi yang disebutkan dalam beberapa buku; Di dalam kitab An-Nahwu Al-Wadih jilid 1, disebutkan mengenai definisi dari isim yang cukup sederhana yaitu semua kata yang mencakup orang, hewan, tumbuhan, benda mati, atau jenis benda yang lain. الإِسْمُ كُلُّ لَفْظٍ يُسَمَّى بِهِ إِنْسَانٌ أَوْ حَيَوَانٌ، أَوْ نَبَاتٌ، أَوْ جَمَادٌ، أَوْ أَيُّ شَيْئٍ آَخَرَ. “semua kata yang mencakup orang, hewan, tumbuhan, benda mati, atau jenis benda yang lain” Definisi tersebut belum secara rinci menjelaskan kata benda abstrak yang terbuat dari kata kerja atau yang disebut dalam bahasa Arab dengan isim masdar. Selain itu, definisi lain yang mirip dengan kitab nahwu wadih adalah definisi yang ada dalam kitab mulakhos qowaid lughah arabiyah yang menambahkan cakupan isim berupa kata yang merujuk tempat, waktu, sifat dan tidak disertai dengan makna tambahan waktu. كُلُّ كَلِمَةٍ تَدُلُّ عَلَى إِنْسَانٍ أَوْ حَيَوَانٍ أَوْ نَبَاتٍ أَوْ جَمَادٍ أَوْ مَكَانٍ أَوْ زَمَانٍ أَوْ صِفَّةٍ أَوْ مَعْنَى مُجَرَّدٍ مِنَ الزَّمَانِ. “Semua kata yang menunjukkan orang, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat atau kata yang tidak disertai dengan makna tambahan waktu” Sedangkan dalam kitab lain yaitu kitab Al-Qawaid Al-Asasiyah li Al-Lughah Al-Arabiyah karya sayyid ahmad al hasyimi menjelaskan definisi isim dengan jangkauan yang lebih luas yaitu kata yang merujuk pada arti tertentu secara mandiri dan tidak disertai dengan makna tambahan berupa keterangan waktu baik waktu lampau, sekarang maupun yang akan datang. مَا يَدُلُّ بِنَفْسِهِ عَلَى مَعْنَى مُسْتَقِلٍّ بِالفَهْمِ غَيْرِ مُقْتَرِنٍ وَضْعًا بِزَمَنٍ مِنَ الأَزْمَانِ الثَّلَاثَةِ، المَاضِي، المُسْتَقْبَل، وَالحَال “semua kata yang secara mendiri merujuk makna tertentu dan tidak disertai dengan makna tambahan waktu baik waktu lampau, sekarang maupun yang akan datang”. Dari ketiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa isim merupakan kata yang dapat dipahami secara mandiri tanpa butuh kata lain dan tidak disertai dengan makna tambahan waktu baik waktu lampau, sekarang maupun yang akan datang yang meliputi orang, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, kata sifat dan benda abstrak. Isim dapat dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan tinjauan dan perspektif. Berikut penjelesan mengenai pembagian isim dilihat dari berbagai sudut pandang. Pertama, Pembagian Isim dilihat dari jenis huruf penyusunnya بنية الحروف. Isim dilihat dari jenis huruf penyusunnya dibagi menjadi dua macam yaitu 1. Isim Ghoir Shohih Akhir الاسم غير الصحيح الآخر Adalah isim yang tidak diakhiri dengan huruf konsonan shohih dan diakhiri dengan huruf vocal illah. Huruf vokal harf illah dalam bahasa Arab dibagi menjadi tiga yaitu alif, wawu dan ya’ ألف، واو، ياء. Contoh الفَتَى pemuda, القَاضِى hakim, السَّمَاءُ langit. Dari ketiga contoh tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa semua isim tersebut di akhiri dengan harf illat kecuali huruf wawu. Isim Ghoir Shohih Akhir dibagi menjadi tiga macam yaitu Isim Maqsur, Isim Manqus, dan Isim Mamdud. - Isim Maqsur الاسم المقصور Isim Maqsur adalah isim mu’rab isim yang berubah cara bacanya sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat yang diakhiri dengan huruf alif lazimah asliyah alif yang ditulis dengan huruf ya’ ى yang ditandai dengan harakat fathah pada huruf sebelumnya. Contoh الفَتَى pemuda, العَصَا tongkat, الهُدَى petunjuk. Pada beberapa contoh di atas huruf sebelum alif lazimah berharokat fathah. - Isim Manqus الاسم المنقوص Isim Manqus adalah isim mu’rab yang diakhiri dengan huruf alif lazimah asliyah yang ditandai dengan harokat kasroh pada huruf sebelumnya. Contoh الوَادِى lembah, القَاضِى hakim, الدَّاعِى orang yang berdakwah. Ketiga conoth tersebut huruf sebelum ya’ diberi harakat kasroh. - Isim Mamdud الاسم الممدود Isim Mamdud adalah semua isim mu’rab yang diakhiri dengan hamzah dan disisipkan huruf alif tambahan sebelumnya. Contoh سَمَاءٌ langit, خَضْرَاءُ hijau, اِبْتِدَاءٌ permulaan. Dari tiga contoh tersebut, dapat diketahui bahwa ketiganya diakhiri dengan huruf hamzah dan sebelumnya didahului dengan huruf alif. 2. Isim Shohih Akhir الاسم الصحيح الآخر Isim Shohih Akhir adalah isim mu’rob yang tidak diakhiri dengan salah satu dari tiga macam jenis isim ghoiru shohihul akhir pada penjelasan di atas yaitu yang tidak diakhiri dengan huruf alif lazimah, ya’ lazimah dan hamzah. Contoh رَجُلٌ lelaki, حَجَرٌ batu, دَلْوٌ ember. Kedua, Pembagian isim dilihat dari umum dan khusus Isim dilihat dari umum khususnya dibagi menjadi dua macam yaitu 1. Isim Nakiroh "إسم نكرة" Adalah isim yang merujuk pada sesuatu yang masih umum kata benda umum belum jelas rujukannya pada satu hal. "كُلُّ اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى غَيْرِ مُعَيَّنٍ". Contoh إِنْسَانٌ manusia, أًسَدٌ singa, dan زَهْرَةٌ bunga. Tiga contoh tersebut masih mempunyai makna yang umum, kata singa masih umum dan belum jelas merujuk pada singa tertentu. Apabila kata tersebut ditambah dengan kata “itu” menjadi “singa itu/singa yang itu” maka kata tersebut menjadi khusus. 2. Isim Ma’rifat “إسم معرفة” Adalah isim yang merujuk pada sesuatu yang khusus kata benda khusus yang sudah jelas rujukannya pada sesuatu. "كُلُّ اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى مُعَيَّنٍ" . contoh مُحَمَّدٌ Muhammad, الإِنْسَانُ orang itu, هَذَا الأَسَدُ singa ini, زَهْرَةُ البَنَفْسَجِ bunga ungu. Contoh-contoh di atas termasuk ke dalam isim ma’rifat karena semua kata sudah merujuk pada satu kata tertentu yang sudah jelas maknanya. Berikut macam-macam isim ma’rifat - Dhomir الضَّمِيْر Isim dhomir adalah kata ganti baik untuk orang pertama, kedua maupun ketiga. Berikut yang termasuk kata ganti dalam bahasa Arab هُوَ dia lk, هُمَا berdua lk, هُمْ mereka lk, هِيَ dia pr, هُمَا berdua pr, هُنَّ mereka pr, أَنْتَ kamu lk, أَنْتُمَا kamu berdua lk, أَنْتُمْ kalian lk, أَنْتِ kamu pr, أَنْتُمَا kamu berdua pr, أَنْتُنَّ kalian pr, أَنَا saya, نَحْنُ kami. - Alam العَلَم Isim Alam adalah kata yang menjelaskan nama orang, tempat, daerah, negara, atau nama lainnya. Contoh مُحَمَّدٌ muhammad, عَائِشَة Aisyah, لُبْنَان lebanon, مَكَّة mekah. - Isim Isyaroh اسْم الإِشَارَة Isim Isyaroh adalah kata yang menunjukkan makna isyarat kata isarat. Berikut kata-kata yang termasuk dalam isim isyaroh هَذَا ini lk, هَذِهِ ini pr, ذَلِك itu lk, تِلْكَ itu pr. - Isim Mausul اسْم المَوْصُوْل Isim Mausul adalah kata yang dijadikan penghubung sebagai frasa dalam kalimat tertentu dan biasanya diartikan dengan “yang”. Berikut yang termasuk dalam isim mausul الَّذِي tunggal lk, التِّى tunggal pr, الَّذَانِ dua lk, الَّتَانِ dua pr, الَّذِيْنَ jamak lk, الّات jamak pr. - Isim yang dijadikan ma’rifat dengan dua huruf “ال” المُعَرَّف بِ "ال" Isim ma’rifat karena ada unsur luar yang ditambahkan. Yaitu berupa isim nakiroh yang ditambahkan dengan huruf ال sebelumnya, kata tersebut akan menjadi ma’rifat dan maknanyapun juga akan berubah. Contoh kata كِتَابٌ buku berubah menjadi الكِتَابُ buku itu. Kata pertama sebelum di dahului dengan ال hanya berarti “buku”, kemudian ketika ditambahkan dengan ال berubah menjadi “buku itu/ buku tersebut”. - Isim Nakiroh yang di sandarkan pada Isim Makrifat المُضَاف إِلَى مَعْرِفَة Jenis kata ini tidak secara mandiri menjadi isim ma’rifat, akantetapi karena ada hubungan dengan kata lain yaitu karena menjadi mudhof pada kata tertentu. Misal kata بَابٌ pintu bermakna nakiroh akantetapi setelah digabung dengan kata tertentu menjadi بَابُ البَيْتِ pintu rumah maka kata tersebut بَابٌ menjadi isim ma’rifat. - Isim yang diletakkan setelah instrument panggilan المُنَادَى المَقْصُوْد Jenis isim ma’rifat ini juga tidak berdiri secara mandiri karena memerlukan kata lain sebagai penyebab yang menjadikan kata nakiroh menjadi ma’rifat. Contoh kata شَخْسٌ seseorang merupakan kata yang masih umum, kemudian ketika berubah menjadi يَا شَخْصًا hai seseorang maka berubah menjadi ma’rifat karena terdapat kata pnggilan يا “hai”. Ketiga, Pembagian isim dilihat dari jenisnya Isim dilihat dari jenisnya dibagi menjadi dua macam yaitu 1. Isim Mudzakkar “إسم مذكر” Isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan makna dengan identitas maskulin laki-laki pada manusia, hewan maupun benda. "مَا دَلَّ عَلَى الذُّكُوْرَ مِنَ النَّاسِ وَالحَيَوَانَاتِ" . contoh أَبٌ ayah, تِلْمِيْذٌ siswa, أَسَدٌ singa, حِصَانٌ kuda, سَيْفٌ pedang, كِتَابٌ buku. Dari beberapa contoh di atas kita bisa tahu bahwa contoh tersebut termasuk dalam kategori isim mudzakar. 2. Isim Mu’annas “إسم مؤنث” Isim mu’annas adalah isim yang menunjukkan makna dengan identitas feminim perempuan pada manusia, hewan maupun benda. "مَا دَلَّ عَلَى الإِنَاثَ مِنَ النَّاسِ وَالحَيَوَانَاتِ" . contoh أُمٌ ibu, امْرَأَةٌ perempuan, حَيَةٌ ular, صُوْرَةٌ gambar, كُرَّةٌ bola. Dari beberapa contoh di atas kita bisa mengetahui bahwa kata-kata tersebut merupakan isim mu’annas adalah dari makna dan ciri-ciri lain. Berikut ciri-ciri isim mu’annas; - Ta’ ta’nis “تَاء التَّأْنِيْث” adalah ta’ bulat “ ة ” yang terletak di akhir kata atau yang dikenal dengan ta’ marbuthah. Contoh حَدِيْقَةٌ kebun, تِلْمِيْذَةٌ siswi, فَائِدَةٌ manfaat. - Alif Ta’nis Maqsurah “ألف التأنيث المقصورة” adalah alif yang berbentuk seperti huruf ya’ "ى" yang terletak di akhir kata. Berikut ciri-ciri kata yang yang di akhiri dengan alif ta’nis maqsurah yaitu mu’annas sifat dengan wazan "فَعْلَى" contoh “عَطْشَى، جَوْعَى”, mu’annas tafdhil dengan wazan "فُعْلَى" contoh “كُبْرَى، صُغْرَى”, masdar yang diakhiri dengan alif maqsurah contoh “دَعْوَى، نَجْوَى”, isim yang di akhiri dengan alif maqsurah contoh “أُنْثَى، حَبْلَى”. - Alif Ta’nis Mamdudah “ألف التأنيث الممدودة” adalah alif yang terletak sebelum huruf hamzah “ اء ”yang berada di akhir kata. Alif ta’nis mamdudah ini biasanya berada pada kata dengan ketentuan berikut; pertama, muannas pada kata sifat dengan bentuk “فَعْلَاء” contoh أَحْمَرُ merah lk = حَمْرَاءُ merah pr, أَعْمَى buta lk = عَمْيَاء buta pr. Kedua, isim maupun kata sifat yang di akhiri dengan alif ta’nis mamdudah contoh ; صَحْرَاء gurun, عَقْرِبَاء kalajengking. Keempat, Pembagian isim dilihat dari jumlahnya Isim dilihat dari jumlah dibagi menjadi tiga macam yaitu 1. Isim Mufrod “اسم مفرد” Isim mufrad adalah isim yang merujuk pada suatu makna dengan jumlah tunggal satu. "مَا دَلَّ عَلَى وَاحِدٍ أو وَاحِدَةٍ". Semua isim yang belum mengalami perubahan dengan penambahan di akhir kata maupun perubahan bentuk, secara otomotis mengandung makna jumlah tunggal. Contoh ; كِتَابٌ satu buku, قَلَمٌ satu bolpoin, حِصَانٌ satu kuda. 2. Isim Mutsanna “اسم مثنى” Isim mutsanna adalah isim yang merujuk pada suatu makna dengan jumlah ganda dua dengan menambahkan alif dan nun ان pada kondisi rafa’ atau ya’ dan nun ين pada kondisi nashab dan jar. Contoh حَضَرَ الطَّالِبَانِ dua siswa itu telah datang, رَأَيْتُ الطَالِبَيْنِ saya melihat dua siswa, مَرَرْتُ بِطَالِبَيْنِ saya melewati dua siswa. 3. Isim Jama’ “اسم جمع” Isim jama’ adalah isim yang merujuk pada suatu makna dengan jumlah lebih dari dua. Isim jama’ sendiri dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu jama’ mudzakar salaim jama’ yang menunjukkan makna maskulin, jama’ mu’anas salim jama’ yang menunjukkan makna feminism, jama’ taksir jama’ yang cara pembentukkannya berbeda-beda. Berikut contoh dari tiga jenis jama’ tersebut; ذَهَبَ المُسْلِمُوْنَ إِلَى المَسْجِدِ Orang-orang Islam lk pergi ke masjid ذَهَبَتْ المُسْلِمَاتُ إِلَى المَسْجِدِ Orang-orang Islam pr pergi ke masjid دَرَسَ الطُّلَّابُ اللغَةَ العَرَبِيَّةَ Para siswa belajar bahasa Arab Kelima, Pembagian isim dilihat dari struktur penyusunannya Isim dilihat dari struktur penyusunnya dibagi menjadi dua macam yaitu 1. Isim Jamid “اسم جامد” Isim Jamid adalah isim yang bukan berasal dari proses pembentukan suatu kata proses derivasi atau yang dikenal dalam bahasa Arab dengan tashrif. "مَا لَمْ يُؤْخَذْ مِنْ غَيْرِهِ" . contoh; رَجُلٌ laki-laki, نَهْرٌ sungai, شَجَرَةٌ pohon. Beberapa contoh tersebut merupkan kata yang tidak mengalami perubahan bentuk dari kata tertentu. 2. Isim Musytaq “اسم مشتق” Isim musytaq adalah isim yang berasal dari proses pembentukan suatu kata menjadi kata yang baru. "مَا أُخِذَ مِنْ غَيْرِهِ وَدَلَّ عَلَى شَيْئٍ" . contoh; كَاتِبٌ penulis kata ini berasal dari kata كَتَبَ, ضَعِيْفٌ orang yang lemah kata tersebut berasal dari kata ضَعُفَ. Adapun yang termasuk dalam isim musytaq adalah isim fa’il اسم الفاعل, isim maf’ul اسم المفعول, isim syifat musyabihah اسم صفة مشبهة, isim tafdhil اسم تفضيل, isim zaman اسم زمن, isim makan اسم مكان, isim alat اسم ألة
Macammacam kata sambung isim maushul dalam bahasa arab dan penggunaannya dalam kalimat youtube. Kata penghubung bahasa arab dan artinya ; Antara, بَيْنَ, baina, between/among ; Dalam bahasa arab kata sambung termasuk jenis harf yang berfungsi sebagai penghubung antar . Yang artinya dalam bahasa indonesia adalah "kemudian",
Contoh menyusun kalimat yang diawali dengan kata ismi اسمي dan ana انا dalam bahasa arab lengkap dengan arti dan terjemahnya dalam bahasa Indonesia beserta teks latin untuk mapel B. Arab kelas 7 MTs alias kelas 1 SMP dan sederajat. – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, salam kenal dan salam jumpa lagi kakak-kakak yang cantik dan ganteng yang duduk pada jenjang pendidikan kelas 7 atau pada kelas 1 MTs maupun SMP Islam terpadu dimanapun anda berada. Kali ini kami akan mengetengahkan jawaban untuk pertanyaan yang berbunyi; Susunlah kalimat yang diawali dengan kata اسمي dan انا ismi dan ana! Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebelumnya kita perlu tahu artinya terlebih dahulu. Kata ana artinya adalah saya, sedangkan ismi arti dalam bahasa Arab yaitu namaku atau nama saya. Jadi sampean diminta untuk menyusun kalimat yang awalnya memakai kata “aku” dan “nama saya” dalam bahasa Arab. Langsung saja berikut adalah contoh kalimat bahasa Arab menggunakan kata ana dan ismi. Yang pertama adalah contoh untuk anak laki laki atau mudzakkar. Berikut contohnya إِسمِيْ خَالِد, أَنَا طَالبٌ Ismii Khoolid, Ana thoolibun, artinya namaku Kholid, aku seorang siswa. Atau anda bisa memakai kata tilmiidzun sehingga menjadi seperti ini jika nama sampean Ali. إِسمِيْ عَلِي أَنَا تِلْمِيْذٌ Ismi Ali, ana tilmiidzun, artinya nama saya Ali, saya seorang siswa laki-laki. Tentunya dalam contoh ini setelah menulis kata ismi maka kata selanjutnya adalah nama anda sendiri, semisal Syukron Ahmad, Tri Subagio, Suryatama Mahardika, Yossy Kurniawan, Onggo Radityo atau nama lainnya yang sampean miliki. Contoh misalnya namaku Tri Subagio dan saya seorang pedagang seperti ini contohnya. إٍسْمِي تري سوبَغِيُو أَنَا تَاجِرٌ Teks latin, Anaa Trii Subagiyuu, ana taajirun, artinya namaku Tri Subagio, saya seorang pedagang. Contoh Untuk kata Ismi dan Ana perempuan/Wanita Yang selanjutnya yaitu menyusun kalimat diawali dengan kata ismi dan ana untuk perempuan atau wanita. Berikut beberapa contohnya إِسمِيْ سْيْتَا, أَنَا مُوَظَّفَةٌ Ismi Siitaa, ana muwadhdhofatun artinya, nama saya Sita, saya seorang pegawai wanita. Atau contoh lain karena mestinya yang menjadi contoh adalah menyebut siswa perempuan atau siswi. Ini dia contohnya, إِسمِيْ فَاطِمَة, أَنَا طَالِبَةٌ فِيْ الْمَدْرَسَةِ الثَّانَوِيَّةِ الْحُكُوُمِيَّةِ Ismi Fatimah, ana thoolibatun fil madrasah tsanawiyah hukumiyah artinya nama saya Fatimah, saya murid di Madrasah Tsanawiyah Negeri MTsN. Contoh lainnya misal seperti ini; إسْمِيْ لِيَ فُؤْرِيْسَنْتِيْ, أَنَا تِلْمِيْذَةٌ فِي الْمَعْهَدِ الْعَصْري الْإِسلَامِي السلام Ismi Liya Fuurisantii, ana tilmiidzun fil ma’hadil ashri al ismlaami “Assalaam”Artinya Nama saya Lia Purishanti, saya seorang siswi di Pondok Pesantren Modern Islam “Assalaam”. Sebagaimana contohnya tentu setelah menyebut nama saya, sampean perlu mengubah dengan nama. Apakah nama sampean Ika Afla Amelia, Nutrisia Nu’im Haiya, Rin Endah Hidayati, Anna Djawas, Ikke Nurjannah, Ika Sumiyarsi, atau lainnya yang penting seperti nama anda sebagaimana umumnya dalam pembelajaran bahasa Arab. Nah begitulah cara an contoh menyusun kalimat diawali dengan kata ismi dan ana dalam bahasa Arab lengkap dengan arti dan terjemahnya Bahasa Indonesia serta teks latin. Salam jumpa kembali lain waktu, semoga bisa membantu dan akhirnya wassalaamu’alaikum.
Postedin umumtagged bahasa arab dan artinya, bahasa arab dasar, kamus bahasa arab dengan harakat, kamus bahasa arab latin, kamus bahasa arab lengkap dengan harakatnya, kamus bahasa arab. Nah, kali ini telah menghimpun deretan kosakata bahasa arab untuk kamu jadikan referensi! Source: bismilllahku.blogspot.com
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID taB_VqI1uPJAugitcl0ES_PTSsMC7jhnzliBaqX6AVcdnmY16Dkylw==
وَمَا = dan ( kata hubung/ isim maushul) + apa-apa مِن = dari Di kamus hal 448, akan kita dapatkan artinya :turun, tetapi karena أُنزِلَ merupakan kata kerja pasif, maka artinya : diturunkan Dalam bahasa arab,seperti juga bahasa yang lain, kata benda bisa dibentuk dari kata kerja. Dan bisa berbentuk kata benda aktif
الاِسْمُ– الفِعْلُ – الحَرْفُ. الجُمْلَةJumlah (kalimat) adalah susunan الكَلِمَةُ (kata) yang mempunyai arti sempurna, disebut juga الكَلاَمُ. الكًلِمَة (kata) dalam bahasa arab ada 3 macam, yaitu : Isim, Fiil, dan Huruf / الاِسْمُ – الفِعْلُ
NjOXT.