Lingkunganhidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk hidup. Hal ini mencerminkan kesalahpahaman pada pengertian teori dalam konteks ilmiah: manakala pada percakapan sehari-hari teori adalah konjektur dan spekulasi, pada ilmu pengetahuan, 0% found this document useful 0 votes42 views16 pagesDescriptionkarya tulis ilmiahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes42 views16 pagesKarya Tulis Ilmiah Tentang Lingkungan Hidup by BUDIJump to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Respondenmeliputi para pelajar, para pengajar, masyarakat sekitar, dan ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai sumber informasi mengenai studi kasus masalah kebersihan lingkungan. 3. Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah
kata pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagai sebuah makalah Lingkungan Hidup. Makalah ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Agar penulis lebih mencapai kemajuan dari sebelumya dalam hal yang sama. Pwnulis berharap makalah yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Berastagi, 1 April 2012 Penulis daftar isi Kata Pengantar……………………………………………………………………….iDaftar isi……………………………………………………………………………..iiBAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………………….. Latar Belakang…………………………………………………………… Perumusan Masalah……………………………………………………… Sistematika Penulisan……………………………………………………..2BAB 2. LANDASAN TEORI……………………………………………………………………. Identifikasi kualitas lingkungan hidup…………………………………… Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan………………………………3BAB 3. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP………………………………………..4BAB 4. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP…………………5BAB 5. PENYEBAB&DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP……………5BAB 6. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP…… Usaha mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup…………………….. Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup…………… Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan……………………………… Pengelolaan daur ulang sumber daya alam………………………………… Pelestarian flora dan fauna…………………………………………………8BAB 7. PENUTUP…………………………………………………………………….. Kesimpulan…………………………………………………………………. Saran………………………………………………………………………….9DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….9 BAB 1PENDAHULUAN Latar Belakang Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik flora darat dan air, fauna darat dan air, kelompok abiotik sawah, air dan udara dan kelompok kultur ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat. Perumusan MasalahBerdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikuta. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup? Sistematika PenulisanBAB 1. PENDAHULUANPada bagian ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metodelogi penulisan dan sistematika 2. LANDASAN TEORIBerisi mengenai identifikasi kualitas lingkungan hidup dan keterbatasan ekologi dalam 3. ANALISA LINGKUNGAN HIDUPPada bab ini menjelaskan mengenai keadaan lingkungan hidup di Indonesia berdasarkan pada observasi data melalui media elektronik yaitu 4. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUPBerisi tentang masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup yaitu adanya pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah dan 5. PENYEBAB & DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUPBerisi tentang penyebab&dampak masalah lingkungan hidup terhadap manusia, flora dan 6. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUPBerisi tentang upaya dalam mengatasi masalah lingkungan 7. PENUTUPBerisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil PUSTAKABerisi tentang sumber-sumber data yang diperoleh dalam penulisan makalah ini. BAB 2LANDASAN TEORI Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme. Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah membentuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut 1. Pembangunan berwawasan lingkungan Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik. 2. Kualitas Lingkungan hidupYaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegiatan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi. BAB 3ANALISA LINGKUNGAN HIDUP Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut. Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource Institute 1997, hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan longsor. BAB 4MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut 1. Pencemaran Sungai dan lautSungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik. 2. Pencemaran TanahTanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna. 3. Pencemaran HutanHutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan. BAB 5PENYEBAB &DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan. Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar. BAB 6UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAHLINGKUNGAN HIDUP Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan HidupPada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya. 2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten. 3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan BerkelanjutanUntuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutanDalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alamTingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi. Pelestarian Flora dan FaunaUntuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan. BAB 7PENUTUP KesimpulanPenyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah. SaranMasyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. DAFTAR PUSTAKA 1. Totok Gunawan, 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta Ganeca Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung Lingkungan Hidup dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Makalah Diajukan untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia sebagai salah satu tugas akhir sekolah Disusun Oleh Nama Annisa Shella Filzah No. Induk Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Berastagi Berastagi 2012

Karyailmiah ini diharapkan bisa membantu saya dalam belajar tentang mata kuliah Lingkungan bisnis. Selain menjadi tugas mata kuliah lingkungan bisnis, karya ilmiah ini diharapkan menjadi bacaan para pembaca mengehetahui tentang bagaimana makanan ringan yaitu martabak manis bisa menjadi sebuah bisnis yang bagus.

100% found this document useful 4 votes4K views4 pagesDescriptionContoh Karya Ilmiah Pencemaran Dalam Lingkungan HidupCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 4 votes4K views4 pagesContoh Karya Ilmiah Pencemaran Dalam Lingkungan HidupDescriptionContoh Karya Ilmiah Pencemaran Dalam Lingkungan HidupFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. KaryaTulis Ilmiah yang berjudul " Dampak Pergaulan Bebas di Kalangan Siswa "yang berisi tentang pengertian Pergaulan bebas, Faktor-Faktor penyebab pergaulan bebas, serta dampak pergaulan bebas dikalangan remaja. Tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan Karya Tulis Ilmiah ini, kami menyadari bahwa Karya Konsep ekonomi hijau sebagai konsep ekonomi bagi perusahaan, bisnis, lapangan kerja, dan gaya hidup yang mendasarkan pada pilar keberlanjutan yaitu aspek ekonomi dipadukan denagn aspek lingkungan dan sosial. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Implementasi GREEN ECONOMYuntuk Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan1P. PURWANTO Green Technology Research Center GREENTechSEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS DIPONEGOROE-mail purwanto NASIONAL PELESTARIAN LINGKUNGANUNIVERSITAS RIAU14 NOVEMBER 2020 PembangunanPertumbuhan ekonomiPeningkatan kesejahteraanPencemaran lingkunganPemanasan globalKesenjangan sosialBerkurangnya sumber daya Perdagangan dan LingkunganEcolabelBebas Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun Pembangunan Berkelanjutan•Pembangunan berkelanjutan Sustainable Development pembangunan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.•Pembangunan berkelanjutan memadukan tiga pilar Ekonomi, Lingkungan, Sosial ProfitEconomyPeopleEquity / SocialPlanetEnviron mentPembangunan berkelanjutanPro GrowthPro JobPro PoorPro Environment Paradigma Pengelolaan LingkunganPASIF•Pembiaran•PengenceranlimbahREAKTIF•Pengolahan•RemediasiPROAKTIF•Pencegahan•ProduksiBersih•Eco-efficiency Menuju Pembangunan Berkelanjutanmelalui Pengelolaan Lingkungan berbasisEkonomi HijauSumberdayaTak TerbatasPengolahan, ManajemenLimbahProduksiBersih,Eko-efisiensiProduksidanKonsumsiBerkelan-jutanEkonomiHijauGreen Economy 8Green Economy Ekonomi Hijau•A green economy as one that results in improved human well-being and social equity, while significantly reducing environmental risks and ecological scarcities•A green economy as one which is low carbon, resource efficient and socially inclusive [UNEP]Konsep ekonomi, perusahaan, bisnis, lapangan kerja, dan gaya hidup yang mendasarkan pada pilar keberlanjutan →aspek ekonomi dengan memadukan aspeklingkungan dan sosial 9Green EconomyBioeconomyBlue 10Gunter Pauli 2010 The Blue Economy 10 years - 100 innovations - 100 million jobsProduksiBersihINOVASISDA & KearifanLokalBlue Economy 11Bioeconomy = Bio-based economy 1212Indikator Kinerja GEEKONOMI Peningkatan Nilai Tambah,Efisiensi Pemakaian Sumber DayaLINGKUNGAN Penurunan Dampak Negatif Penurunan Timbulan LimbahSOSIAL Peningkatan Kesejahteraan,Kesehatan dan Keselamatan 13Perangkat Ekonomi Hijau•Produksi Bersih Cleaner Production•Eko-efisiensi Eco-efficiency•Investasi Hijau Green Investment•Lapangan kerja Hijau Green Jobs •Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan Sustainable Production and Consumption•Gaya Hidup Ramah Lingkungan Green Life Style 14P3BD JATENGProduksi Bersih•Strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,terpadu dan diterapkan secara terus-menerus pada setiapkegiatan mulai dari hulu ke hilir yang terkait dengan prosesproduksi,produk dan jasa untuk meningkatkan efisiensipenggunaan sumberdaya alam,mencegah terjadinyapencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknyalimbah pada sumbernya sehingga dapat meminimisasiresiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia sertakerusakan lingkungan [KLH, 2003]. 1515Tingkatan Produksi BersihPembuangan DisposalPENGOLAHAN TREATMENTPAKAI, DAUR, AMBIL ULANG REUSE, RECYCLE, RECOVERYPENGURANGAN REDUCEPENCEGAHAN RETHINK, ELIMINATIONPertukaran Limbah Waste ExchangeLimbah menjadi Produk Waste to ProductProduksiBersihPengolahanLimbah 16BINATEKA16Eco-efficiency [Eko-efisiensi]Eco = Economy + Ecology•Para pelaku bisnis menyadari bahwakeberlanjutan produksi tidak bisa meninggalkanaspek lingkungan dan sosial•Pendekatan bisnis untuk meningkatkan efisiensi secaraekonomi yang memberikan manfaat perbaikan kinerjalingkungan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan efisiensi pemakaian sumberdaya melalui daur hidup life cycle dengan memperhatikan daya dukung lingkungan [WBSCD] 17It de-links welfare from use of impactenvironmental impactPerlunya eco-efficiencySumber WBCSDUnit _A _ 18BINATEKA18Fokus eko-efisiensi WBCSD•mengurangi penggunaan jumlah bahan untuk pembuatan setiap barang dan keperluan jasa •mengurangi penggunaan jumlah energi untuk setiap barang dan jasa •mengurangi tersebarnya bahan-bahan beracun •meningkatkan daur ulang bahan •memaksimalkan pemakaian sumberdaya yang dapat diperbarui •memperpanjang umur produk dengan melakukan kajian daur hidup produk•meningkatkan intensitas pemakaian produk dan pelayanan jasa•Dematerialisasi,•Efisiensi Energi, •Pembatasan Pemakaian B3 RoHS•3R•Renewable Resources, •Life Cycle Assessment, •Resource Intensity 19Van Berkel adaptasi Konsep-konsep sejenis Produksi BersihMinimisasi LimbahPencegahan PencemaranPembatasan Pemakaian Bahan-bahan Berbahaya dan BeracunGreen ProductivityDesain ramah Lingkungan/Eco-designProduksi Bersih ; 5R[Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery]Responsible CareTeknologi Bersih 20Green Investment•Bentuk investasi yang mengadopsi prinsip pembangunan berkeberlanjutan.•Corporate sustainability merupakan bentuk perusahaan yang menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dengan mengelola risiko ekonomi, lingkungan dan sosial 21Green Jobs•Green jobs represent new demand for labor that results from investments in transitioning the economy away from carbon intensive energy, minimizing the natural resources, maximizing the efficient use of natural capital, and protecting humans and the planet from pollution and waste.[Center for American Progress] 22Ruang Lingkup Green Jobs•Transformasi lapangan kerja tradisional dengan skill baru•Kreasi lapangan kerja baru dari Green Business•Aplikasi skill yang sudah ada •Pertumbuhan ekonomi terkait dengan emisi gas rumah kaca•Lapangan kerja yang terkait dengan aspek pencegahan dan pengendalian pencemaran 23Contoh Peluang Green Jobs•Peluang kerja hijau green job yang dapat diciptakan melalui investasi ▪Efisiensi Energi▪Energi Baru Terbarukan▪Dematerialisasi▪Pencegahan Pencemaran, Produksi Bersih, Eko-efisiensi▪Pengolahan Limbah▪Simbiosis Industri 24Sustainable ConsumptionKonsumsi Berkelanjutan•Green Life Style “berGaya Hidup Ramah Lingkungan” bentuk Konsumsi Berkelanjutan•Apakah konsumen telah mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk?•Apakah produk industri yang tak ramah lingkungan telah menjadi pertimbangan? •Apakah produk dari industri yang mencemari masih bisa diterima konsumen? 25PROPER dan Produksi Konsumsi BerkelanjutanPeringkat▪EMAS▪HIJAU▪BIRU▪MERAH▪HITAMProgram PeringkatPenilaian Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan HidupDITERIMA DITOLAK 26Bangunan Ramah Lingkungan•Pemakaian energi matahari semaksimal mungkin•Pemanfaatan angin untuk pendinginan•Perilaku hemat energi•Melakukan konservasi air•Pengelolaan sampah dengan baik GREEN Peruri 88 389m 27Perilaku Hemat energi•Pembelian dan penggunaan produk berlabel hemat energi•Menerapkan perilaku hemat energi•Penggunaan Solar cell 2828Penerapan skala mikro▪Material Bahan kimia alami; contoh pewarna makanan, pewarna batik/tekstil, lerak, pestisida alami Bahan baku yang dapat diperbarui polimer/ plastik dari jagung▪Energi Baru Terbarukan Bahan bakar yang dapat diperbarui; contoh biodiesel, bioetanol dari singkong▪Bahan-bahan berbahayaContoh Pestisida alami yang mudah terdegradasi 29PengembanganEnergi Baru Terbarukan•Solar water heater•Solar cell•Wind energy•BiogasPENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN 30Pengembangan Energi Baru Terbarukan•Hydropower•Geothermal•Penggunaan energi air untuk pembangkitanenergi listrik olehmasyarakat pedesaandan terisolir•Pemanfaatan energigeothemal memerlukaninvestasi tinggi →perusahaan besarPENGEMBANGAN ENERGI 3131Penerapan skala meso▪Material Efisiensi pemakaian bahan baku, mencegah dan mengurangi serta mendaur ulang limbah industri ▪Energi Efisiensi pemakaian energi, pengembangan dan pemakaian energi baru terbarukan pada industri.▪Bahan-bahan berbahayaPembatasan pemakaian bahan-bahan berbahaya dan beracun, subsitusi bahan-bahan berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya 32Recovery Emisi CO2 menjadi produk•Emisi gas rumah kaca karbon dioksida CO2 ditimbulkan dari suatu dapur peleburan yang menggunakan bahan bakar cokes / batubara.•Perusahaan minuman ringan memerlukan CO2sebagai bahan essence yang ditambahkan pada produk minuman.•Green business dan Green Job diciptakan dengan memanfaatkan gas buang untuk diproses menjadi CO2cair dan INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 33Recovery CO2 ……•Bahan baku emisi gas mengandung CO2kadar 94 % diproses menjadi CO2 cair dengan kemurnian 99,995 %•Nilai investasi sebesar US$10 M, menciptakan tenaga kerja langsung sebanyak 23 karyawan•Emisi gas rumah kaca CO2yang dapat dicegah dihambat sebesar 3 ton/ RMIPENERAPAN INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 34Pemakaian Tanur Kupola –Peleburan Besi Rongsok•Industri pengecoran besi rongsok scrap menggunakan tungku tungkik dan bahan bakar kokas cokes.•Pemakaian bahan bakar dengan perbandingan cokes/scrap = 1/7•Penggantian teknologi dilakukan dengan memakai tungku Kupola, investasi yang diperlukan sebesar Rp 100 INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 35Pemakaian Tanur Kupola –Peleburan Besi Rongsok•Perbandingan pemakaian kokas/besi scrap = 1/14. Efisiensi pemakaian energi yang diperoleh sebesar 50 %. Emisi gas rumah kaca turun, kualitas produk meningkat.•Pengembalian investasi diperoleh dari penghematan efisiensi energi. Waktu pengembalian kurang dari 1 tahun.•Perlu skill terkait dengan teknologi tanur baruPENERAPAN INVESTASI HIJAU, EKO-EFISIENSI, PELUANG KERJA 36Pembuatan Tepung IkanPemanfaatn limbah ikan menjadi produk tepung ikan untukbahan baku pakan ternak. Investasi sebesar 1 M, mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat, menyediakan lapangan kerja. Waste to product, PELUANG KERJA 3737Penerapan skala makro▪Kawasan Eko-Industri sekumpulan industri dan bisnis jasa yang berlokasi pada suatu tempat di mana pelaku-pelaku di dalamnya secara bersama meningkatkan kinerja lingkungan, ekonomi dan sosialnya melalui kerjasama dalam mengelola issu lingkungan dan sumberdaya▪Ciri-ciri Kawasan Eko-Industri Penyediaan listrik, air dan uap air, Fasilitas bersama untuk kegiatan industri, komersial, pertanian, permukiman, dan rekreasi, Tanggap darurat dan pemadaman kebakaran bersama, Penyediaan instalasi pengolahan limbah komunal, Pertukaran produk samping bahan, energi, limbah, Pertukaran informasi, Daur ulang limbah, Reparasi peralatan, Riset dan pengembanganKAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN LINGKUNGAN 38Agroindustri peternakan sapi•Peternakan sapi dikembangkan sebagai inti agroindustri yang memanfaatkan limbah menjadi produk, mencegah emisi gas metana dapat menciptakan industri baru dan menciptakan lapangan kerja.•Prinsip yang digunakan dengan memanfaatkan limbah menjadi produk.•Investasi tambahan sebesar Rp 600 juta, dapat menambah lapangan kerja secara langsung sebanyak 5 SIMBIOSIS INDUSTRI 39Langkah 1 Peternakan sapiHAY 183 TONSKetela 18 tonAmpas tahu 30 tonKonsentrate 9 tonAir 140 m3 30 sapiLimbah padatsisa makanan, kotoran sapidan urin, air limbah cuci, emisiLokasi Sukoharjo –Jawa TengahPENGEMBANGAN SIMBIOSIS INDUSTRI 40Langkah 2 –Simbiosis IndustriKedelaiAirEnergi Industri Tahu LimbahtahuAir limbahIndustrilainnyaPENGEMBANGAN SIMBIOSIS INDUSTRI 41PETERNAKAN SAPIPabrik TahuBiogas Ternak ikanLeleKomposTanaman KedelaiTanaman rumputLangkah 3 -Model Simbiosis AgroindustriPENGEMBANGAN SIMBIOSIS INDUSTRI 42Kalundborg 43Contact Sarah MembalaDalam konteks aktual, semakin jelas bahwa kegiatan ekonomi sangat berkaitan erat dengan lingkungan, sebuah fakta yang menimbulkan kebutuhan akan hubungan yang lebih kompleks antara ekonomi dan ekologi. Penerapan simbiosis industri dalam perekonomian merupakan metode inovatif untuk mendorong green economy dan menciptakan budaya baru pertumbuhan ekonomi. Pendekatan simbiosis industri merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan terhadap pengelolaan kawasan industri. Pengelolaan kawasan industri menjadi penting mengingat industri merupakan sektor yang paling besar berkontribusi terhadap Pendapatan Regional Bruto PDB dan juga menyerap tenaga kerja cukup besar. Kawasan Industri Makassar KIMA berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Makassar. KIMA diharapkan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai wujud implementasi RTRW Kota Makassar 2015-2035. Artikel ini akan memaparkan konsep simbiosis industri dalam konteks green design, green plan, dan green management melalui studi kasus Kawasan Industri Makassar KIMA dengan hasil positif dalam mendukung implementasi green economy melalui simbiosis has not been able to resolve any references for this publication.
Karyailmiah " Design Grafis " ini ditujukan kepada seluruh siswa SMK jurusan design grafis dan mahasiswa yang ingin memulai bisnis dengan media elektronik dan internet. Terutama ditujukan kepada seluruh mahasiswa IT, Apalagi mahasiswa dari STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar

Contoh karya tulis ilmiah tentang lingkungan hidup Source Dalam Lingkungan HidupBAB IPENDAHULUAN1. Latar Belakang Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan kumpulan-kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam komponen abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya. Komponen biotik mencakup dekomposer atau disebut pengurai, konsumen, dan juga produsen. Kedua komponen tersebut sangatlah erat kaitannya atau tidak dapat dipisahkan. Lingkungan hidup diartikan beragam. Menurut Kamus Ekologi, lingkungan hidup dikatakan juga environment. Environment yaitu kesatuan antara makhluk hidup atau biotik dan non hidup atau abiotik yang ada di bumi. Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang di seluruh benda. Baik makhluk hidup yang termasuk manusia, keadaan sampai perilaku manusia. Secara keseluruhan bisa disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan gabungan antara semua makhluk hidup dan juga faktor dan komponen di sekelilingnya. Makhluk hidup yang ada di bumi ini adalah salah satu faktor keberhasilan dari lingkungan hidup. Makhluk hidup yang dikhususkan adalah manusia. Manusia merupakan makhluk berakal yang telah diciptakan Tuhan dengan sempurna di dalam keadaan yang utuh pula. Oleh karena itu, kegagalan dari lingkungan hidup seperti pencemaran yang terjadi bisa dikatakan ulah dari manusia. Tingkah laku manusia pada saat ini telah melebihi batas wajar. Salah satunya adalah membuang sampah sembarangan. Banyak tempat yang seharusnya bersih dari sampah malah tertimbun sampah. Tempat yang seharusnya rindang serta asri, berubah menjadi tempat yang panas dan juga gersang. 2. Rumusan MasalahApa saja jenis pencemaran dan bagaimana penjelasannya?3. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan IIPEMBAHASANA. Jenis Pencemaran1. Pencemaran Udara Pencemaran udara tidak selalu dikarenakan oleh ulah manusia. Pencemaran udara bisa juga disebabkan oleh kejadian alam misalnya gunung meletus. Hasil dari letusan gunung berapi tersebut membawa partikel-partikel logam yang berbahaya. Akan tetapi, penyebab utama pencemaran udara di Indonesia biasanya terjadi akibat polusi kendaraan bermotor roda dua, tiga dan juga empat. Pencemaran udara disebabkan beberapa hal berikut, yaitua. Asap Rokok Seperti yang sudah diketahui bersama, sebagian besar orang-orang terkaya yang berada di Indonesia adalah bos besar dari perusahaan rokok. Oleh karena itu, tidak heran jika asap rokok menjadi penyumbang pencemaran udara yang paling besar. Kandungan-kandungan yang berbahaya yang ada di dalam rokok seperti tar dan juga nikotin. Maka asap yang ditimbulkan juga berbahaya. b. Ozon O3 Sudah menjadi rahasia publik jika lapisan ozon sudah mulai menipis. Lapisan penghalang buruknya sinar matahari tersebut justru menjadi boomerang bagi bumi. Polutan ozon adalah polutan yang paling berbahaya. Penangannya juga sangat sulit sebab tidak dapat dideteksi. Perlu untuk diketahui, polutan ozon akan menyebabkan kerusakan pada paru-paru. c. Karbonmonoksida CO Gas CO juga adalah salah satu polutan yang sangat berbahaya. Gas tersebut bisa menimbulkan kematian apabila seseorang menghirupnya dalam jangka waktu yang lama. Contoh dari polutan gas CO adalah ketika tidur di dalam mobil dengan menggunakan AC. Gas-gas CO yang dihasilkan dari kendaraan bermotor di luar bisa masuk ke dalam tubuh. Gas itulah yang menyebabkan kematian. 2. Pencemaran Air Air yang bersih adalah air yang tidak berbau dan juga tidak berwarna. Sehingga jika diemui air yang berbau, berwarna dan juga terdapat biota yang mati di dalamnya, air tersebut terindikasi sudah tercemar. Pencemaran pada air bisa dikarenakan oleh hal-hal berikut a. Limbah pabrik, nuklir dan industry Limbah pabrik, nuklir dan juga industri mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Salah satunya adalah radioaktif. Pembuangan limbah dengan sembarangan ke sungai sangat membahayakan. Sebab zat berbahaya akan tercampur dengan air sungai. Hal tersebut mengancam keberadaan biota sungai dan juga lingkungan di sekitarnya. b. Bahan peledak untuk menangkap ikan Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak memang telah dilarang. Akan tetapi, tetap saja ada oknum-oknum nakal yang masih menggunakan cara tersebut. Penangkapan dengan bahan peledak memang dinilai efektif. Tidak akan memakan waktu yang lama dan juga akan memperoleh hasil tangkapan yang melimpah. Namun, hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari pencemaran air. c. Pestisida Limbah pertanian sesungguhnya tidak membahayakan. Akan tetapi, penggunaan pestisida yang berlebih dan juga pupuk kimia itulah yang akan menyebabkan pencemaran air. Limbah pertanian yang di dalamnya terdapat pestisida yang berlebih dan juga pupuk kimia tersebut akan mengalir. Yang selanjutnya hal tersebut akan menimbulkan pencemaran pada air. d. Sampah Sampah menjadi masalah yang paling utama di zaman sekarang. Kesadaran manusia akan lingkungan sepertinya sudah sangat rendah. Sampah-sampah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat. Mulai dari lorong air kecil atau selokan sampai ke sungai telah dipenuhi sampah. Padahal, sampah menjadi salah satu penyebab utama dari pencemaran air. 3. Pencemaran Tanah Suatu tanah dapat dikatakan telah tercemar saat tanah itu tidak dapat lagi digunakan untuk kebutuhan manusia. Kebutuhan yang dimaksud contohnya bercocok tanam. Selain itu, tanah yang gersang juga salah satu ciri tanah yang sudah tercemar. Penyebab dari pencemaran tanah, yaitu a. Senyawa asamb. Pestisida berlebihc. Pupuk kimiad. Limbah industri, pabrik dan juga nuklire. Limbah rumah tangga seperti IIIPENUTUPKESIMPULAN Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran air, tanah dan juga udara. Setiap pencemaran mempunyai ciri tertentu. Setiap pencemaran juga mempunyai penyebab tertentu. Penyebab pencemaran satu dengan yang lainnya tidak jauh berbeda. Contohnya penggunaan pestisida yang berlebih. Untuk itu, manusia sebagai makhluk yang berakal di bumi wajib hukumnya untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat menyebabkan pencemaran dan turut menjaga lingkungan.

Penilaiandalam memperoleh lomba karya tulis ilmiah/lingkungan . hidup/kreatifitas/inovatif /pemikiran kritis /populer /enterprenuership/bisnis plan. Penilaian dalam menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah. f. Menghasilkan karya populer yang diterbitkan di surat kabar/majalah/media lainnya. 4). Bidang Kegiatan KARYA ILMIAH LINGKUNGAN HIDUP NAMA Jessica Tiara Sitompul KELAS XII IPA-1 SEKOLAH Yayasan Perguruan Sultan Agung. Jln Surabaya No. 19 PematangSiantar 2118 – SUMATERA UTARA INDONESIA KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang bertema “BERI CINTA Bersih, Hijau, Indah, Berciri, dan Berestetika dengan judul “LINGKUNGAN HIDUP”. Karya ilmiah yang saya kerjakan ini berisikan tentang bagaimana keadaan lingkungan hidup yang kita temui sehari-hari dan lebih khususnya membahas bagaimana kita harus menjaga lingkungan hidup. Saya berharap karangan ilmiah yang saya kerjakan ini dapat memberikan informasi kepada pembaca agar senantiasa menaruh perhatian lebih untuk lingkungan hidup tempat kita tinggal. Saya menyadari bahwa karya ilmiah yang saya kerjakan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun saya harapkan dari setiap pihak atau pembaca, demi sempurnanya karya ilmiah ini. Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam pembuatan Karya Ilmiah ini dari awal hingga akhir. Semoga senantiasa Tuhan menyertai kita sekalian. PematangSiantar, 20 Oktober 2014 Penulis Jessica Tiara Sitompul i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ......………...……………………………………… I DAFTAR ISI ......………...………………………………………………… II BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1 BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………. 2 A. Kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup B. Efek dari kurangnya menjaga lingkungan hidup C. Cara menjaga lingkungan hidup BAB III PENUTUP……………………………………………………………….. 3 DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………… 4 ii BAB I PENDAHULUAN Kebersihan lingkungan hidup dapat kita artikan yaitu bahwa lingkungan yang asri, indah,hijau, yang dihiasi pohon-pohon di setiap sudut kota tetapi juga lingkungan yang tidak jauh dari yang namanya sampah, polusi udara, bau dan lain sebagainya. Contohnya saja seperti di Indonesia ini, mengenai lingkungan hidup yang kotor dan penuh polusi meningkat dari tahun ketahun. Bahkan sudah mencapai tingkat yang dapat dikatakan membahayakan. Jika lingkungan hidup yang kita tinggali masih rentan dengan yang namanya sampah, sudah dapat dipastikan lingkunga hidup yang kita tinggali adalah kotor, yang mana lingkungan yang kotor dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti, diare akibat makanan dan minuman yang kita konsumsi dihinggapi lalat. Kita juga dapat terjangkit penyakit alergi, yang dikarenakan udara yang kita hirup sudah tidak bersih dan tempat tinggal yang kita tinggali sudah tidak asri lagi. Contoh lain juga dengan polusi yang diakibatkan pengendara baik sepeda motor ataupun mobil. Tidak jauh seperti kota siantar dapat kita simpulkan bahwa kota ini dapat dikatakan sangat tercemar, baik itu akan sampah ataupun polusi udara di setiap sudut kota Siantar masih kita temui sampah yang berserakan di mana-mana. Tentu sampah-sampah yang berserakan itu tidak lain dan tidak bukan adalah karena ulah kita sendiri sebagai manusia. Padahal seharusnya tugas kita sebagai makhluk yang memiliki akhlak kita harus perduli terhadap lingkungan hidup. Mulai dari hal yang kecil saja, yaitu seperti membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, menanam pohon agar setidaknya polusi udara yang menyebar dapat di bersihkan oleh hijaunya daun pepohonan. Bukankah alangkah bahagianya kita kalau kota siantar yang kita cintai ini bebas dari sampah-sampah dan polusi,? Siantar akan terus dan selalu menjadi kota yang bersih dan asri jika kita ikut membantu dari hal yang kecil untuk Kota yang kita cintai ini. 1 Berdasarkan latar belakang karya ilmiah yang terpapar di atas, penulis merumuskan beberapa masalah-masalah yang akan dibahas, yakni a. Bagaimana kepedulian masyarakat akan keadaan lingkungan hidupnya? b. Cara apa yang paling tepat dalam menjaga lingkungan hidup? c. Apa dampak dari kurangnya menjaga lingkungan hidup? 1 Terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan asri. 2 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan hidup 3 Menanam pohon, demi kelangsungan hidup dan keindahan tempat tinggal kita. Untuk memberi informasi yang lebih akurat dalam karya ilmiah, saya menggunakan metode Kunatitatif Non Eksperimen. Dalam pembahasan ini saya hanya mengambil 2 metode yaitu deskriptif, dan survey. Berikut penjelasannya Menggambarkan sebenarnya keadaan lingkungan hidup yang benar-benar hidup. Pernyataan itulah yang dipaparkan penulis dalam masalah ini Lingkungan hidup yang benar-benar hidup diartikan disini adalah bagaimana lingkungan yang bersih, indah, hijau dan yang paling penting enak dipandang mata. Mengajak setiap orang untuk melihat sebenarnya apa yang telah kita perbuat terhadap lingkungan tempat kita tinggal Dalam metode ini penulis mencari tahu sebenarnya berapa banyak orang yang benar-benar peduli terhadap keadaan lingkungan hidup? Adakah atau tidak sama sekali? Bagaimana dengan anak-anak muda jaman sekarang apakah mereka masih peduli akan lingkungan hidup? Itulah yang menjadi pertanyaan yang diajukan dalam makalah karya ilmiah ini. kita tidak tau berapa banyak orang yang masih peduli terhadap lingkungan hidup. BAB II PEMBAHASAN I. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup Dalam hal ini kepedulian masyarakat sangat dibutukan, kurangnya kesadaran selama ini membuat lingkungan hidup semakin hari semakin tercemar. Kata indah, bersih, hijau, nan asri masih terbilang sangat jauh dari kehidupan kita saat ini, setiap hari kita hanya melihat situasi yang semakin hari semakin memprihatikan bumi. Contohnya saja asap-asap kendaraan bermotor yang melintas setiap hari dijalanan, sampah-sampah yang berserakan dibuang begitu saja, ada yang membuangnya dijalanan, membuangnya diparit, bahkan ada yang tega membuangnya ke sungai ataupun laut. Memprihatinkan bukan,? Pendapat beberapa orang yang ditemui mengatakan, jangan tanya siapa-siapa saja yang masih peduli, tetapi kau tanya pada dirimu sendiri, apakah kau sudah melakukan yang seharusnya kau lakukan? Dalam makalah ini penulis berharap akan kepedulian kita kepada lingkungan hidup terutama kepada bumi, agar senantiasa mau bersama membangun keindahan dan kenyamanan, terutama pada daerah perkotaan. II. Efek dari kurangnya menjaga lingkungan hidup Banyak yang mengatakan bahwa bumi ini sangat panas, dan mereka malah menyalahkan Tuhan. Padahal Tuhan tidak campur tangan dengan membuat bumi panas. Yang membuat bumi ini panas adalah kita sendiri, akibat asap-asap kendaaran bermotor yang banyak, lapisan ozon sedikit demi sedikit, menipis dan koyak, sehingga tidak ada lagi yang menahan panas teriknya matahari langsung. Bahkan bumi akan semakin panas dengan tidak adanya pepohonan yang ditanam. Hal tersebut berlaku juga terhadap sungai-sungai yang sudah tercemar akibat limbah sampah, dan limbah industry rumah tangga. Efek dari detergen yang mereka gunakan untuk mencuci ternyata mengancam populasi setiap makhluk hidup air. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi. III. Cara menjaga lingkungan hidup Dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, yang mana nantinya sampah-sampah itu dapat didaur ulang dan kita dapat menggunakannya kembali. Dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, atau tidak menggunakan asap kendaraan yang terlalu mengepul dan membahayakan. 2 BAB III PENUTUP Dari paparan berita diatas dapat kita simpulkan bahwa bumi kita masih sangat jauh dari kata Indah. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi. Kita diberi tempat yang indah oleh Yang Maha Kuasa adalah untuk menjaganya, bukan merusaknya. AYO!! Selamatkan Bumi Kita.. Dari penulis untuk para pembaca adalah ada baiknya mulai sekarang kita memulai untuk turut andil dalam pemeliharaan lingkungan hidup. Menggunakan asap kendaraan yang tidak terlalu banyak sehingga menyebabkan pengepulan dilapisan ozon. Tidak membuang sampah kesungai, dan jangan terllau banyak menggunakan detergen karena limbahnya dapat mematikan populasi makhluk air. Penulis juga menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih kurang, baik dari segi perkataan dan pemaparan isi. Saran dari pembaca sangat berguna bagi saya, agar makalah yang saya buat ini, menjadi lebih sempurna dan baik lagi. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih. 3 DAFTAR PUSTAKA diakses 22 Mei 2013 4

Kualitasinteraksi di dalam lingkungan hidup didasarkan pada keberadaan interaksi itu sendiri. Adanya interaksi menandakan tingginya kualitas lingkungan. Sumbangan baru dalam ilmu lingkungan berasal dari karya ilmiah hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah, orasi ilmiah maupun demonstrasi.

Masalahlingkungan hidup sepatutnya menjadi perhatian bersama. Semakin hari semakin banyak permasalahan yang harus dicari solusinya. Dibutuhkan kesadaran agar semua pihak mau berperan aktif. Namun sebenarnya apa saja permasalahan yang kini sedang dihadapi? Dalam artikel ini akan membahas beberapa permasalahan lingkungan yang ada di dunia, tidak hanya di Indonesia saja. Berbagai Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penyebabnya
Untukmemberikan pengarahan bahwa pencemaran lingkungan menyebabkan masalah yang sangat serius bagi kehidupan kita 3. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran lingkungan 4. Untuk mengetahui bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran lingkungan 5. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah 6.
Հኆкедоምаምе оբΦኙщеρο ιμեскоյոдр ዘሪшаռեφ
Юλևкрեδере ሓпсеኇебխյиБукаቬω իηαձ еχуκеզοሹኢም
ዙጂфι фԱሑ дуյիчуρеб
Ոкէвсивра аሐеջеτоτሥха ኝըдοκጏ
Весвըτ χуዢиփፆ ег զиዝ
3PiSEGY.
  • c0o6u46ngj.pages.dev/57
  • c0o6u46ngj.pages.dev/358
  • c0o6u46ngj.pages.dev/158
  • c0o6u46ngj.pages.dev/573
  • c0o6u46ngj.pages.dev/956
  • c0o6u46ngj.pages.dev/332
  • c0o6u46ngj.pages.dev/309
  • c0o6u46ngj.pages.dev/862
  • c0o6u46ngj.pages.dev/347
  • c0o6u46ngj.pages.dev/585
  • c0o6u46ngj.pages.dev/496
  • c0o6u46ngj.pages.dev/139
  • c0o6u46ngj.pages.dev/180
  • c0o6u46ngj.pages.dev/236
  • c0o6u46ngj.pages.dev/592
  • karya ilmiah lingkungan hidup